Museum Subak ialah satu museum yang menunjukkan mengenai koleksi alat-alat pertanian tradisionil yang digunakan dalam bertani serta skema pengairan/irigasi tradisionil Bali yang dimaksud dengan Subak. Museum Subak pun adalah salah satunya arah wisata untuk study tur yang banyak didatangi oleh beberapa pelajar atau wisatawan baik wisatawan domestik ataupun mancanegara di pusat lokasi Tabanan. Museum Subak Sanggulan Tabanan terdapat di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali Indonesia. Jarak tempuh dari Kota Denpasar kira-kira 21 KM atau seputar 47 menit.
http://submitfree.esy.es/wisata/pantai-tegal-wangi/
Riwayat berdirinya Museum Subak ialah bermula dari satu ide yang dicetuskan oleh I Gusti Ketut Kaler pada tanggal 17 Agustus 1975 yang mempunyai tujuan untuk melestarikan instansi kebiasaan subak menjadi warisan budaya bangsa yang mulia, serta untuk mengenalkan buat generasi muda serta wisatawan mengenai skema irigasi tradisionil yang unik yang berada di Bali. I Gusti Ketut Kaler ialah seseorang ahli kebiasaan serta agama yang pada saat itu kerja di Kanwil Departemen Agama Propinsi Bali. Ide itu diwujudkan berbentuk “Cagar Budaya Museum Subak ” yang lalu diberi nama “Museum Subak”.
http://masterseo.esy.es/wisata/danau-buyan-bali/
Museum Subak diresmikan pada tanggal 13 Oktober 1981 oleh Gubernur Bali Prof Dr. Bagus Mantra.Museum Subak ialah museum yang tampilkan koleksi alat-alat pertanian tradisionil yang digunakan dalam bertani, dan skema irigasi atau pengairan tradisionil di Bali yang dimaksud dengan subak. Museum yang banyak didatangi oleh kelompok pelajar, turis domestik, serta mancanegara ini terdapat di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, kira-kira 21 km, atau 47 menit dari Denpasar.
http://sigithermawan.esy.es/wisata/taman-nusa/
Museum Subak dibagi jadi dua sisi yang terpisah, yaitu komplek museum tertutup serta komplek museum terbuka. Anda dapat merasakan pusat info, ruangan audio visual, perpustakaan, kantor, ruangan belajar serta miniatur skema irigasi subak di komplek museum tertutup, sedang komplek museum terbuka akan menunjukkan hamparan sawah dengan skema pengairan subak langsung kehadapan Anda. Museum ini membuka tiap-tiap Senin-Kamis serta Sabtu mulai jam 7.30 pagi sampai 4.30 sore, sedang untuk Jumat cuma membuka dari jam 7.30 sampai 1 siang. Spesial hari Minggu serta hari libur, museum ini tutup.