download 5 1

Nama Goa Selarong Bantul Yogyakarta yang ada di daerah Bantul, Yogyakarta, tidak dapat dipisahkan dengan cerita terjadinya Perang Jawa atau yang lebih diketahui menjadi Perang Diponegoro yang berjalan pada tahun 1825 – 1830. Satu perang panjang meluas yang di pimpin oleh Pangeran Diponegoro menantang pemerintah kolonial Belanda. Goa Selarong Bantul jadi markas Pangeran Diponegoro serta pasukannya pada awal waktu perang, sesudah sang pangeran menyingkir dari kediamannya dibarengi beberapa pengikutnya, menyusul penyerbuan pasukan Belanda ke rumah tempat tinggalnya dan membakarnya tidak bersisa.

download 5 1

Goa Selarong yang bersejarah itu saya datangi sesaat setelah tinggalkan Situs Arca Nandi yang ada di Dusun Mangir, dengan telusur jalan arah ke Timur Laut sejauh 8,4 km. Bila dari Yogyakarta, jarak ke Goa Selarong ini seputar 15,6 km, arah ke Barat Daya. Sesudah seputar 20 menit perjalanan, sampailah kami dalam suatu pelataran luas di ruang depan Goa Selarong yang dipasang paving blok rapi, di mana ada loket penjualan karcis, beberapa buah bangunan terbuka, dan satu pohon beringin besar yang begitu teduh.Pelataran parkir Goa Selarong Bantul Yogyakarta, disaksikan dari arah dalam.

Artikel Terkait : http://bloggerseo.hol.es/wisata/pantai-indrayanti/

Loket penjualan karcis terlihat kerdil dibawah pohon beringin besar di dalam pelataran yang terlihat begitu sepi siang itu. Sesudah turun dari kendaraan, saya berjalan ke arah ke ujung ruang parkir di mana ada Patung Pangeran Diponegoro, dan satu papan tegak berisi denah ruang. Patung Pangeran Diponegoro yang kenakan pakaian putih-putih, mungkin melambangkan kesucian perjuangannya, duduk diatas punggung seekor kuda hitam, berdekatan dengan denah Goa Selarong itu.

Pada denah tampak jika di antara Goa Selarong serta ruang parkir ada bangunan pendopo, ruangan pamer, serta diorama. Goa Selarong sendiri terbagi dalam Goa Kakung (pria) di samping kiri, serta Goa Putri di samping kanan. Di perbukitan diatas goa ada banyak buah makam, gardu pandang, serta rumah batu. Di ruang samping kiri ada sungai, air terjun, ruang perkemahan, umpak, dan dua buah sendang, yakni Sumber Pitu serta Sendang Manik Mulyo.

READ  Gumuk Pasir